My Lovely Son :

Lilypie First Birthday tickers

Happy - 01

Nasi kuning & nugget ....
merencanakan untu bikin nasi kuning & nugget, untuk tsaqib ulang tahun, dan hari ini bejalan dengan mudah,trus bisa update blog ya dah lama banget gak ngeblog, lovely.


^_^

Tanda - tanda Kehamilan ...

sumber : http://www.anmumindonesia.com

Ada banyak tanda-tanda kehamilan. Berikut beberapa tanda yang menunjukkan kemungkinan Anda hamil:

Terlambat atau tidak haid (amenorea)
Umumnya, berhentinya haid dianggap sebagai tanda awal kehamilan. Hal ini terjadi karena setelah sel telur “berkencan” dengan sperma dan tertanam pada dinding rahim, maka pembuluh darah di dinding rahim yang setiap bulannya “runtuh” jadi tertahan hingga janin dilahirkan.

Mual dan muntah
Tanda-tanda ini dikenal sebagai morning sickness dan dialami oleh sekitar 50% ibu hamil. Walaupun morning sickness lebih sering terjadi pada pagi hari tetapi mual dan muntah bisa jadi tidak mengenal waktu.

Sebenarnya, mual dan muntah timbul karena terjadinya perubahan berbagai hormon dalam tubuh pada awal kehamilan. Meski begitu, kondisinya pada setiap ibu hamil tidak sama. Ada yang ringan, namun ada pula yang berat. Bahkan, bisa muntah-muntah berat (hiperemesis gravidarum) hingga perlu dirawat di rumah sakit.
Biasanya, kedua tanda ini mulai terasa pada usia kehamilan 2-8 minggu setelah pembuahan. Lalu, berhenti begitu Anda memasuki bulan ke-4.

Sering buang air kecil
“Kebiasaan” baru ini sering timbul pada bulan-bulan pertama kehamilan. Ini terjadi karena rahim yang mulai membesar itu menekan kandung kemih. Umumnya, ini mulai terasa sekitar 6-8 minggu setelah pembuahan.

Begitu rahim keluar dari rongga panggul, keluhan ini akan berkurang. Namun, Anda akan mulai sering-sering buang air kecil lagi pada trimester terakhir karena janin mulai masuk rongga panggul.

Susah buang air besar
“Biang keladinya” adalah hormon progesteron. Hormon ini membuat kerja usus agak “mengendur”. Akibatnya, sisa kotoran jadi susah keluar.

Membesarnya payudara
Meningkatnya hormon kehamilan, yakni estrogen dan progesteron, memang dapat mempengaruhi perkembangan kelenjar susu. Jangan heran, kalau payudara Anda terlihat agak membengkak atau terasa lebih lembut dari biasanya. Ini bisa terjadi beberapa hari setelah pembuahan.
Puting susu dan areola (daerah sekitar puting susu) juga akan berwarna lebih gelap. Biasanya, ini terjadi sekitar 3 minggu sesudah pembuahan.

Meningkatnya suhu tubuh
Jika setelah masa ovulasi suhu tubuh Anda masih tetap tinggi (sekitar 37,2-37,8 °C), bisa jadi Anda memang hamil.

Melunaknya rahim dan leher rahim
Biasanya, terjadi sekitar usia kehamilan 2-8 minggu.

Rahim dan perut membesar
Umumnya, dimulai pada usia kehamilan 8-12 minggu

----- Selamat HamiL -----

"Waspada Kosmetik bagi Ibu Hamil"

sumber :
Irfan Hasuki (www.kompas.com) : Selasa, 19 Agustus 2008 | 12:59 WIB

HAMPIR semua ibu ingin kelihatan cantik dan rapi, bahkan kala hamil sekali pun. Namun, mengingat sebagian besar kosmetika di pasaran terbuat dari bahan kimia, ibu hamil perlu lebih berhati-hati. Kosmetika yang mengandung bahan kimia berbahaya bisa saja memicu masalah dalam proses pertumbuhan janin.

Dr H Taufik Djamaan, Sp.OG dari RS Bunda Jakarta mengungkapkan, banyak ahli yakin bahwa bayi yang menderita alergi, kanker kulit, autisme, dan cerebral palsy antara lain disebabkan paparan zat-zat kimia, salah satunya zat kimia dari kosmetik, seperti timah hitam, aluminium, metilmerkuri, dan alkohol. Memang, diakuinya, keyakinan ini masih berdasarkan dugaan, belum sampai pada kesimpulan.

"Namun demikian, setidaknya ibu hamil perlu mewaspadai mungkin saja kosmetika yang dipakainya menjadi berbahaya bila digunakan selagi hamil," ujar Taufik. Untuk mengantisipasi bahaya ini, ibu perlu bersikap waspada, tapi bukannya tidak memakai produk kosmetika sama sekali.

Pastikan ibu tidak menggunakan kosmetika dengan bahan yang mengandung timah hitam, aluminium, metilmerkuri, dan alkohol, seperti yang banyak terkandung dalam krim pemutih kulit, cat rambut, dan obat keriting. Di luar itu, penggunaan kosmetika sebaiknya normal saja, tidak berlebihan.

Lalu, kosmetik apa saja yang perlu dicermati?

* LIPSTIK
Zat pewarna dan pengawet yang terkandung dalam lipstik jika tidak tertelan tak akan membahayakan janin. Lagi pula, kandungannya dalam kosmetik sangat sedikit, jadi tak perlu terlalu dikhawatirkan. Kecuali kalau ibu punya kebiasaan menjilati bibir, mungkin sekali lapisan lipstik yang dioleskan di bibir ikut tertelan.

"Dalam jumlah sedikit memang tidak akan berdampak apa-apa, tapi kalau ibu tanpa sadar sering menjilat bibirnya yang berlipstik, mungkin saja jumlah yang tertelan menjadi banyak," kata Taufik. "Pengawet dan pewarna kalau dikonsumsi secara langsung memang sangat berbahaya buat ibu dan janin," tambah dr Tina Wardhani Wisesa, Sp.KK, spesialis kulit dari klinik Sakti Medika, Tebet, Jakarta.

* KRIM PEMUTIH
Ciri krim pemutih yang mengandung merkuri ini adalah proses kerjanya yang sangat cepat. Tiga hari dipakai, hasilnya sudah dapat terlihat. Tanpa merkuri, umumnya krim pemutih baru terlihat hasilnya setelah pemakaian berminggu-minggu. Oleh karena itu, jangan pernah tergiur dengan penawaran ini.

* CAT RAMBUT
Cat rambut yang awet biasanya mengandung zat berbahaya. Kalau mau, gunakan cat rambut yang harus diulang setiap dua minggu karena itu berarti kandungannya tidak cukup berbahaya. Untungnya, saat ini berbagai produk kosmetik dan perawatan tubuh bermutu sudah tidak lagi memakai bahan-bahan keras yang berbahaya.

"Banyak produsen yang lebih suka memanfaatkan bahan dari tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang aman," tambah Tina. Bila ibu hamil tidak yakin akan kandungan zat-zat kosmetika yang akan dipakai, bertanyalah pada ahli kosmetika atau dokter kandungannya lebih dulu. "Biasanya mereka akan menjelaskan mana yang baik digunakan dan mana yang tidak."

* OBAT JERAWAT
Ibu hamil yang akan mengobati infeksi pada kulit wajah, seperti jerawat yang menimbulkan kemerahan pada kulit, memerlukan pengawasan dari dokter kandungan ataupun ahli kosmetik. "Biasanya, ibu hamil diminta untuk menunda pengobatan sampai usia kandungannya mencapai 4 bulan, kalau dipaksakan dikhawatirkan akan mengganggu pertumbuhan awal janin," tutur Tina. Selepas usia kandungan 4 bulan, silakan saja ibu hamil melakukan perawatan kulit berjerawat.